ma mafaza bantul

Sajak-sajak Dwi Meilani

Sajak-sajak Dwi Meilani

 

ma mafaza bantul
dakwatuna.com

Rindu akan Kasihmu

 

Saat malam tiba

ingin hati ini berkata

berkata akan rindunya

saat masa dahulu

suasana malam

yang begitu dingin

menyayat sampai

sumsum tulang

dingin menusuk kalbu

dan sukma tak bisa lagi bertahan

hingga akhirnya malampun

menguasai segalanya

bulan bintang

adalah saksi dimana

semua orang terbalut

oleh kain yang membuatnya

seperti tiada daya tuk melawan

rindu akanmu selalu kupikirkan

kasihmu tak dapat diragukan

inilah rindu yang kurasakan

 

Veteran, 8 Agustus 2018

 

Kawan

 

Dulu kita slalu bersama

saat suka saat susah

senang sedih bersama

kaulah segalanya

kawan

begitu banyak cerita kita

begitu banyak kenangan

yang kita lalui bersama

kawan

ingin kumelihatmu

namun apa dayaku

kita sudah tak menyatu

kawan ingatkah dulu

saat saat senang

saat saat sedih

kawan

kita tlah banyak melewati

rintangan yang ada

tantangan yang berbeda

tetapi kita masih

selalu bersama

hingga akhirnya

kita semua berpisah

 

Veteran, 8 Agustus 2018

 

Ibu

 

Ibu

begitu besar jasamu

kau berikan semua untukku

kau menyayangiku setulus hatimu

ibu

tak dapat aku membalas semua itu

tak dapat aku membayar

semua pengorbananmu

ibu

kau pertaruhkan nyawa untukku

lahirkan aku dengan penuh perjuangan

rawat didik dan ajari aku

tentang kehidupan

ibu maafkanlah aku

yang selalu merepotkanmu

yang selalu menyusahkamu

tapi,setidaknya aku sangat

menyayangi mencintai

dan mengharapkanmu

slalu ada di sisiku

 

Veteran, 8 Agustus 2018

 

Penulis adalah pegiat Lembah Literasi Mafaza Yogyakarta (L2MY)

1 komentar untuk “Sajak-sajak Dwi Meilani”

  1. Ping-kembali: Sajak-sajak Nailin Zulfa Amalia - MADRASAH ALIYAH MAFAZA BANTUL

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *