Sajak-sajak Dwi Meilani

Rindu akan Kasihmu
Saat malam tiba
ingin hati ini berkata
berkata akan rindunya
saat masa dahulu
suasana malam
yang begitu dingin
menyayat sampai
sumsum tulang
dingin menusuk kalbu
dan sukma tak bisa lagi bertahan
hingga akhirnya malampun
menguasai segalanya
bulan bintang
adalah saksi dimana
semua orang terbalut
oleh kain yang membuatnya
seperti tiada daya tuk melawan
rindu akanmu selalu kupikirkan
kasihmu tak dapat diragukan
inilah rindu yang kurasakan
Veteran, 8 Agustus 2018
Kawan
Dulu kita slalu bersama
saat suka saat susah
senang sedih bersama
kaulah segalanya
kawan
begitu banyak cerita kita
begitu banyak kenangan
yang kita lalui bersama
kawan
ingin kumelihatmu
namun apa dayaku
kita sudah tak menyatu
kawan ingatkah dulu
saat saat senang
saat saat sedih
kawan
kita tlah banyak melewati
rintangan yang ada
tantangan yang berbeda
tetapi kita masih
selalu bersama
hingga akhirnya
kita semua berpisah
Veteran, 8 Agustus 2018
Ibu
Ibu
begitu besar jasamu
kau berikan semua untukku
kau menyayangiku setulus hatimu
ibu
tak dapat aku membalas semua itu
tak dapat aku membayar
semua pengorbananmu
ibu
kau pertaruhkan nyawa untukku
lahirkan aku dengan penuh perjuangan
rawat didik dan ajari aku
tentang kehidupan
ibu maafkanlah aku
yang selalu merepotkanmu
yang selalu menyusahkamu
tapi,setidaknya aku sangat
menyayangi mencintai
dan mengharapkanmu
slalu ada di sisiku
Veteran, 8 Agustus 2018
Penulis adalah pegiat Lembah Literasi Mafaza Yogyakarta (L2MY)
Ping-kembali: Sajak-sajak Nailin Zulfa Amalia - MADRASAH ALIYAH MAFAZA BANTUL