Sajak-sajak Nailin Zulfa Amalia
Topeng Malam
senja mulai tenggelam
tinggalkanku dalam kesunyian mencekam
menit berganti jam
rembulan datang menyelimutiku
di balik indahnya malam
orang – orang pelaku kejahatan
yang tertutupi oleh topeng kemunafikan
Rasa Yang Muncul
mendekatimu hal yang berbahaya
bersanding denganmu membuatku mati
menyentuhmu membuatku terluka
menatapmu membuatku terjatuh
aku pun mati
dalam mimpi ku menerawang
kau akan bersanding denganku
tanpa melukai diriku
mencoba terrsadar
namun kau tak di sisiku
mengembalikan fakta
adalah hal tersulit
namun akan kulakukan segala cara
karena aku mencintaimu
Pergi
setiap kali aku bersamanya
melakukan hal-hal di luar dugaan
saling menghibur satu sama lain
saling memiliki
hingga ayam berkokok
kamipun masih bersama
bersenda gurau sepanjang waktu
kepercayaanku, kebahagiaanku
ada padanya
hingga akhir cerita
kau dimakan api
meninggalkanku sendiri
kebahagiaanku sirna
bersama dengan kepergianmu
tinggalkan aku di alam yang fana ini
tuhan, kuikhlaskan semua ini
tolong jaga ia
lindungilah dia
titipkan salamku untuknya
Ketandan, 09 Agustus 2018
Penulis lahir di batam dan pegiat Lembah Literasi Mafaza Yogyakarta (L2MY).