Sleman, Mafaza.sch.id – Kmarin Selasa, 20 Maret 2018, rombongan dari Madrasah Aliyah Mafaza Bantul menggelar outdoor education ke Desa Wisata Sukunan, Gamping, Sleman. Kunjungan kali ini merupakan kunjungan yang kedua kalinya. Agenda ini untuk meningkatkan madrasah sehat dengan program madrasah Adiwiyata Mafaza.
Dalam kegiatan tersebut, siswi-siswa Mafaza menambah wawasannya dalam pengolahan limbah. Bapak Harto selaku seksi kebersihan di Desa Sukunan menjelaskan, bahwa dalam pengolahan limbah dilakukan dalam beberapa tahapan.”Tahapan pertama kali yang harus dilakukan adalah memilah dan memilih limbah. Antara limbah organik dan limbah non organik harus dipisahkan, karena limbah organik dapat merusak limbah yang lain. Juga kita harus harus memilih mana sampah yang laku untuk dijual dan mana sampah yang tidak laku untuk dijual, sampah-sampah yang tidak laku dijual ini yang harus kita atasi, misalnya dengan melakukan 3R (Reuse, Reduce, and Recycle)”, papar dalam pelatihan tersebut.
Setelah tahapan pemilahan limbah, adalah tahapan pengelompokan limbah. Pengelompokan limbah ini harus disesuaikan dengan jenisnya. Pengelompokannya jenis-jenis sampah dibagi menjadi tiga bagian, sampah plastik, sampah kaleng, dan sampah kertas. Apabila semua sampah sudah terkumpul selaras dengan jenisnya masing-masing maka tahapan yang terakhir adalah pengolahan limbah.
Rombongan siswi-siswa Mafaza dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama, para siswa yang dibimbing oleh Bapak Harto mempelajari tentang bagaimana pengolahan limbah organik menjadi pupuk kompos. Kelompok kedua, para siswi bersama Ibu Harti dan Ibu sri belajar mengolah limbah plastik dan sedotan menjadi barang-barang yang nilai jual, di antaranya menjadi bros.
Selaku kepala madrasah MA. Mafaza Bantul, Mohammad Rifa’i M. Hum menyatakan bahwa kegiatan outdoor education ini adalah salah satu upaya madrasah dalam mendidik para siswa-siswinya untuk cinta terhadap lingkungan sekitar. “Kegiatan seperti ini tidak akan berhenti cukup sampai di sini. Dalam setiap tahun madrasah akan melakukan kegiatan yang serupa agar rasa peduli dengan lingkungan semakin terpupuk” ujarnya.
Sebagai penutup kegiatan outdoor education MA. Mafaza Bantul mengajak para siswanya untuk singgah di Kebun Binatang Gembiraloka Yogyakarta. Selain melihat satwa-satwa, para siswa juga dapat belajar tentang macam-macam ekosistem yang dimiliki satwa yang ada. Pengenalan satwa pun dirasa perlu diberikan kepada siswa-siswinya agar rasa cinta dan peduli lingkungan semakin membekas di benak para siswa. (Laila/MR)