ma mafaza bantul yogyakarta

Cerpen Niken Larasati

Cerpen Santri MA. Mafaza Bantul Yogyakarta

 JINGGA & MATAHARI

oleh Nilken Larasati

ma mafaza bantul yogyakarta
mitaayukhomsatun85.blogspot.com/mafaza.sch.id

JINGGA POV

Hai,kenalin.aku Jingga.Tanpa tambahan nama depan ataupun belakang, alias Jingga tok!.Aku berjalan-ralat,lari kecil ke luar sekolah kebanggaanku.MA MAFAZA.Aku cinta sekolah ku, karena sekolahku hijau,j uga peduli lingkungan.

Aku berniat pergi ke Balai Harapan. Tempat dimana Anak-anak jalanan di kumpulkan,dan di ajari berwirausaha, sekaligus berteman dengan alam .Langkahku terhenti. Aku lupa satu hal, mengabari Ari sahabat karibku. Tidak bisa membayangkan, jika aku lupa mengabarinya.

Aku mau cabut, langsung

Pulang aja…^-^

By: Jingga

Lu mau kemana?? gua ikut!..emang lu kga’

Di marahin ortu Lo,gk langsung pulang…??

By: Matahari

Gak usah..!aku dah izin kok..:p

By: Jingga

 

MATAHARI POV

“Selalu begitu”. Ku masukkan ponsel ke sakuku. Akhir-akhir ini, Jingga sibuk dengan acaranya. Aku tidak diberi tau. Dan tidak berusaha tahu, takut kalau dia mendiamkan ku seharian. Setatus kami memang sekadar sahabat, namun ada rasa tidak suka saat ada teman lelaki di dekatnya. Tapi aku sadar, aku hanya seorang sahabat.

Aku tersadar.Dari pada aku kaya orang linglung, kuputuskan untuk mengendarai Ninjaku ke suatu tempat. Tempat kesukaan Alm. Mama #Sad:c

 

JINGGA POV

Aku di sambut oleh anak-anak jalanan di sini.”Kak Jingga!!! ,Apakah kakak sudah menemukan kakak baik?” Aku menggelengkan kepala .”Maaf,kakak belum menemukannya. Lagi buat apa, kok kayaknya rame banget?”. Aku mengalihkan pembicaraan. Jujur, aku tidak mengetahui siapa yang di maksud kakak baik itu. ”Lagi buat tas kak.., sama kak Bintang” aku lega ”Ya udah sana masuk”.

Aku mengecek ponselku ,tidak ada notifikasi dari Ari, aku rasa dia marah.Sekarang aku termenung di belakang balai. Lagipula percuma aku memberitahunya ,dia hanya akan ber ‘Oh’ ria. “Aku minta maaf ya Ri ,andai kamu disini, kamu pasti akan senang disini. Tapi aku sengaja tidak memberitahumu. Karna aku tau, kau hanya akan menertawakanku. Dan aku tahu kamu pasti marah denganku, sampai-sampai kau tidak membalas chatku. Andai tahu Ri, aku suka sama kamu.Tapi aku tidak ingin kamu tau. Aku tidak ingin persahabatan kita hancur. Aku hanyalah seorang gadis bodoh yang berbicara dengan angin yang berhembus tak tentu arah membawa perasaanku terbang. Menghilang,,,”

“JINGGA!!!”

 

MATAHARI POV

Ninjaku berhent idi tempat yang begitu ramai dengan Anak-anak .Dimana dulu Mama sangat suka tempat ini ”Kakak baik!”, Sapa seorang anak kecil. Satu kata untuk dia, Imut. ”Tante baiknya mana kak?”  Apa aku harus bilang kalau mama udah nggak ada ?Gak, nanti mereka sedih. ”Tante lagi istirahat ,gak bisa kesini” Aku gak bohong kan?,mama emang lagi istirahat di surga. ”Oh,gitu ya kak? ,O,ya kak,ada orang yang pengen ketemu kakak.Saat kami cerita tentang kakak, orang itu bilang ng’fans sama kakak! Em,orangnya mana ya,? Biasanya si di belakang balai menyendiri.” Aku langsung meninggalkan anak itu. Belakang balai, tempat favoritku dulu.

Aku menatap tidak percaya .Jingga? ,Orang itu adalah Jingga!. Tanganku terayun hendak menyentuhnya. Namun gerakan ku terhenti saat bibirnya mulai berucap.

***

Mataku terbelalak, aku tidak percaya dengan apa yang di ucapkan Jingga barusan.  Apa aku mimpi? Jingga juga mencintaiku ?”JINGGA!!!” ,Spontan aku memanggilnya.

 

JINGGA POV

“Ari, bagaimana?” Ari justru tersenyum. Apa dia membuntutiku? ”Katanya ada yang mau ketemu dengan ku. Ng’fans sama aku pula”. Mataku terbelalak, emm ”Jangan-jangan,kamu kakak baik itu?”. Ari hanya mengangguk ,”Dan kamu sudah menemuinya”. Aku menunduk malu. ”Sorry sebelumnya, aku denger perkataanmu semuanya. Jujur, aku lebih dulu menyukaimu dari pada dirimu menyukaiku. Namun aku sama seperti dirimu, yang dihantui oleh status kita. Bentar lag UN, habis itu kita lulus. Aku akan melanjutkan studiku di Lampung, kampung halamanmu. Yakin, kamu akan lebih memilih Jogja walaupun itu bukan kampung halamanmu, tapi kampung halamanku. Aku akan kembali ke jawa setelah lulus S1. Semangat ya! Tidak ada gunanya pacaran. Tunggu aku pulang, aku akan melamarmu”.

Perasaanku bercampuraduk, sekarang Ari melangkah meninggalkanku.

Tunggu episode ke 2 ya.

 

*) Penulis adalah santri Mafaza Bantul sekaligus pegiat Lembah Literasi Mafaza Yogyakarta.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *