ma mafza - sukunan

MA Mafaza Megadakan Study Tour ke Kampung Adiwiyata

ma mafza - sukunan
mafaza.sch.id

mafaza.sch.id – Sleman, Mengenal kegiatan adiwiyata dikalangan pelajar secara langsung tidak hanya teori saja telah dilakukan oleh Madrasah Aliyah (MA) Mafaza Bantul. Kunjungan adiwiyata ke Desa Sukunan, Gamping, Sleman dilakukan pada tanggal 24 Agustus 2019 oleh siswa-siswi MA Mafaza. Alamat lengkap Desa tersebut yaitu Sukunan, Banyuraden, Gamping, Area Sawah, Banyuraden, Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55293.

Kegiatan itu diselenggarakan untuk melakukan pembelajaran tentang adiwiyata di luar sekolah. Karena mengingat zaman sekarang yang dipenuhi dengan berbagai tantangan alam, salah satunya tentang globalisasi dan yang sering disinggungkan sebagai efek rumah kaca. Pemanasan global biasanya disebabkan oleh banyaknya sampah yang menumpuk dan tidak bisa di uraikan oleh bumi, terutama sampah plastik, sterofoam, kaca dan zat kimia. Karena itulah dari gejala alam tersebut dapat menyebabkan rusaknya lapisan ozon yang  ada dibumi sehingga terjadilah pemanasan global dan panas yang sangat tinggi dapat menyebabkan daerah kutub mencair dan di daerah kepulauan serta pinggiran pantai mengalami suhu panas yang sangat tinggi.

Desa sukunan merupakan salah satu desa yang menjadi pelopor untuk mengurangi pemanasan global. Hal tersebut dilakukan dengan cara mengolah sampah-sampah tersebut menjadi barang yang berguna dan menghasilkan uang. ”sebagai masyarakat yang peduli tentang lingkungan harusnya sadar terhadap lingkungan sekitar terutama sampah dan dari sinilah kita seharusnya bisa mengurangi sampah dan menjadikan sampah tersebut menjadi barang yang berguna salah satunya dengan 3R (Reuse, Reduce, Recycle)”, ujar Bapak Iswanto selaku warga Desa Sukunan. Disana kami belajar tentang cara pembuatan pupuk kompos, mengenal tentang biopori dan biopot, serta cara pengolahan sampah-sampah yang sulit diolah kembali. IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) adalah salah satu kegiatan adiwiyata, disana kami diajarkan oleh ibu-ibu warga Desa Sukunan. Kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi dampak bahaya air limbah bagi kehidupan sehari-hari.

Di sepanjang jalan Desa Sukunan kami melihat berbagai macam karya olahan sampah, seperti tutup botol yang dibuat menjadi mural di tembok, olahan sampah plastik menjadi tas, hiasan meja tamu, kemudian ada pula kain bekas jahitan yang dibuat menjadi aneka macam barang yang berguna seperti topi, aksesoris wanita seperti dompet.

Kami pun mengunjungi sebuah rumah yang menerapkan berbagai olahan sampah menjadi barang yang berguna dalam kehidupan sehari-hari, seperti kompor gas yang di atasnya diberi besi yang nantinya akan ikut menjadi panas ketika kompor digunakan dan besi dialiri air sehingga secara otomatis air tersebut menjadi panas. Di sana kami juga diperlihatkan bangunan rumah yang terbuat dari campuran semen pasir dan sterofoam atau kaca yang sudah dihaluskan. Demikian berbagai kegiatan dari study tour MA Mafaza saat berada di Desa Sukunan. (Akbar)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *