PANDUAN FESTIFAL SENI QURANI (FSQ)
MADRASAH ALIYAH MAFAZA
KETANDAN BANGUNTAPAN BANTUL DIY
ENTERPRENEURIAL QUR’ANIC BOARDING SCHOOL
-
MUQODDIMAH
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah. Dia-lah Tuhan yang tidak memiliki penentang terhadap segala yang dibangun-Nya. Tidak ada yang sanggup menjaga segala yang dimusnahkan-Nya. Tidak ada yang mampu menghalangi segala yang diberikan-Nya, menolak segala yang telah ditetapkan-Nya, menutupi segala yang ditampakkan-Nya, menyesatkan orang yang telah diberikan petunjuk-Nya dan tidak ada yang dapat memberikan petunjuk kepada orang yang telah dibuatkan-Nya. Maha suci Allah. Dia-lah yang telah menciptakan dunia dengan Kekuasaan-Nya, dan segala yang dikandung-Nya, serta Dia-lah yang telah menciptakan dunia dengan kekuasaan-Nya, dan segala yang dikandungnya, serta dia telah menganugerahkan pemeliharaan dengan karunia-Nya, dan nikmat yang tak terhingga, karena Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia.
Sholawat serta sala senantiasa terlimpahkan atas junjungan alam nabi agung Muhammad SAW. Dengan mengharap Ridho Allah SWT, kami merancang kegiatan yang bersifat kompetisi dengan nama: Festifal Seni Alquran (FSQ). Penyelenggaraannya akan dilaksanakan oleh Madrasah Aliyah Mafaza Bantul Yogyakarta
Kami berharap kegiatan ini menggugah semangat para pemuda pemudi Islam, khususnya pelajar SLTP sederajat se D.I.Y dan Jawa Tengah serta warga sekitar dan kemudian dapat mengambil pelajaran juga hikmah dari kegiatan ini. Amin-amin ya robbal’alamin.
-
CABANG-CABANG MUSABAQOH
Musabaqoh Hifdzil Quran
Musabaqoh Khattil Quran (Kaligrafi)
Musikalisasi Puisi Islami
2. PESERTA
- Peserta yang berhak mengikuti Festifal Seni Alquran yang diselenggarakan oleh MA Mafaza Bantul adalah pelajar SLTP Sederajat se-D.I.Y dan Jawa Tengah yang masih aktif sekolah (dibuktikan dengan menyerahkan kartu tanda pelajar sebelum lomba dimulai).
- Peserta maksimal berusia 17 tahun.
- Peserta adalah pelajar (Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah)
3. TARGET PESERTA
- Pelajar SLTP sederajat di D.I.Y dan Jawa Tengah
4. NAMA DAN TEMA KEGIATAN
Nama Kegiatan : Festifal Seni Qurani (FSQ)
Tema Kegiatan : “Membumikan Nilai-Nilai Alquran Bagi Generasi Milenial”
5. DASAR KEGIATAN
- Alquran
Artinya: “….berlomba –lombalah (dalam berbuat) kebaikan di mana saja kamu berada, pasti Allah SWT akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). (Al-Baqoroh : 148)
- Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
- Peraturan Pemerintah No. 60, Tahun 1999, tentang Sistem Pendidikan Tinggi;
6. TUJUAN
- Meningkatkan pemahaman Alquran dikalangan pelajar SLTP dan sederajat
- Meningkatkan Ukhwah Islamiyah melalui budaya baca Alquran pada FSQ antar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan sederajat di D.I.Y dan Jawa Tengah
- Melestarikan seni dan budaya bangsa Indonesia berkenaan dengan Alquran.
- Menjalin tali silaturahmi antar pelajar muslim SLTP sederajat di D.I.Y dan Jawa Tengah.
- Meningkatkan iman dan takwa pelajar SLTP sederajat di D.I.Y dan Jawa Tengah
- Mensyiarkan Islam dakwah amar ma’ruf nahi mungkar.
7. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan Festifal Seni Qurani ini insya Allah akan dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Sabtu, 24 Februari 2018
Jam : 07.30-selesai
Tempat : MA Mafaza, Jl. Wonosari Km.04, Ketandan, Banguntapan, Bantul.
8. KETENTUAN UMUM PESERTA
Ketentuan umum peserta yaitu:
- Peserta adalah pelajar SLTP sederajat di D.I.Y dan Jawa Tengah
- Peserta wajib memakai pakaian muslim
- Batas akhir pendaftaran, Sabtu, 20 Februari 2018.
- Peserta wajib menjaga ketertiban dan kebersihan saat musabaqoh berlangsung
- Peserta tampil sesuai nomor urut, waktu dan tempat yang telah ditentukan, keterlambatan peserta diatur dalam ketentuan khusus musabaqoh.
- Pengumuman hasil musabaqoh dilaksanakan pada Sabtu, 24 Februari 2018
- Panitia maupun juri berhak melakukan perubahan ketentuan umum atau khusus musabaqoh jika diperlukan, baik tertulis maupun tidak.
- Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
- Hadiah: Tropi+uang pembinaan+Sertifikat
9. KETENTUAN MUSABAQOH
- Musabaqoh Hifdzil Qur’an
- Pengertian
- Musabaqoh Hifdzil Qur’an adalah Musabaqoh membaca Alquran dengan menghafal bacaan Al’Qur’an secara tartil/murottal. Maqro’ (bacaan Alquran) harus mengandung nilai ilmu baca (tajwid), seni (lagu dan suara), dan etika (adab) membaca sesuai dengan pedoman yang berlaku.
- Materi diambil dari Alquran juz 30
- Peserta bersifat perseorangan
- Pelaksanaan Musabaqoh Hifdzil Qur’an
- Peserta tampil menurut nomor undian
- Nomor undian diambil dalam ruangan lomba.
- Maqra’ diberikan ketika muqri’ hendak maju ke depan.
- Peserta adalah pelajar SLTP dan sederajat se-D.I.Y dan Jawa Tengah
- Tempat: Ruang
- Hadiah:
- Juara I : Tropi+Uang Pembinaan+Sertifikat
- Juara II : Tropi+Uang Pembinaan+Sertifikat
- Juara III : Tropi+Uang Pembinaan+Sertifikat
6. Pengumuman pemenang
Pemenang diumumkan pada hari Sabtu, 24 Februari 2018
Akan diambil 3 muqri’ terbaik yang berhak menduduki juara 1,2 dan 3
Peserta dan pendamping dimohon tetap berada di ruang utama MA Mafaza Bantul.
Musabaqoh Khottil Qur’an (Kaligrafi)
- Pengertian
- Musabaqoh Khottil Qur’an adalah musabaqoh menulis indah Alquran yang menekankan kebenaran dan keindahan tulisan menurut kaidah khath yang baku.
- Peserta. Bagi SLTP sederajat di DIY dan Jawa Tengah yang berminat, hanya diperbolehkan mendelegasikan satu putra dan atau satu putri.
2. Perlengkapan
- Kertas disediakan oleh panitia
- Penggaris, cat warna-warni, pena gambar dan perlengkapan lainnya disiapkan sendiri oleh peserta
- Tidak diperkenankan membapa jiplakan ayat dalam bentuk apapun.
3. Ketentuan Lomba:
- Lomba ini berlaku untuk pelajar SMP/MTs/ dan sederajat umur 11 – 17 tahun, baik utusan ataupun perorangan,
- Hasil karya orisinil, belum pernah dipublikasikan dan panitia tidak menanggung jika terjadi sengketa karya,
- Kaligrafi Arab yang dibuat tidak diperkenankan mendiskreditkan unsur SARA, tidak mengandung unsur pornografi serta tidak bertentangan dengan ketentuan perundangan yang berlaku di Indonesia,
- Kontribusi peserta sebesar Rp 30. 000;00
- Fasilitas peserta: Kertas, Snack dan softdrink, Co-card,
- Kaligrafi Arab bukan dari editan aplikasi software, tapi buatan tangan dengan ukuran Kertas ukuran A2 (disediakan Panitia) dan bebas dikreasikan,
- Proses pengerjaan boleh dengan pastel, crayon, pensil warna, cat air maupun spidol
- Materi yang ditulis adalah: Surah Asy-Syarh Ayat 5-6
- Bentuk kaidah tulisan bebas memilih, minimal 1 (satu bentuk dari beberapa pilihan : 1, Naskhi, 2) Tsulusi, 3) Diwani, 4) Diwani Jali, 5) Riq’i, 6) Farisi, dan 7) Kufi.
- Kriteria penilaian :
1) Kesempurnaan lafadz
- Jika semua sempurna nilai maksimal 100
- Jika khoto’ jali (ketinggalan huruf) nilai minimal 5
2) Kebenaran kaidah tulisan
- Jika semua huruf kaidahnya sempurna, nilainya maksimal 100
- Jika kaidah huruf salah satu maka nilai dikurangi 1
3) Kerapian
- Nilai maksimal 85
- Nilai minimal terserah juri
4) Keindahan
- Nilai maksimal 85
- Nilai minimal terserah juri
- Waktu pelaksanaan 5 jam (08.00 – 13.00 WIB)
- Bagi peserta yang terlambat tidak ada penambahan waktu
- Setiap karya diberi hiasan garis tepi menurut kreasi masing-masing
- Diharapkan peserta membawa koran bekas
- Panitia berhak mendiskualifikasi peserta yang melanggar ketentuan lomba
- Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat
- Lomba akan dibatalkan dan uang pembayaran akan dikembalikan jika jumlah peserta tidak mencapai lebih dari 10 orang.
Tempat : Ruang 2
Hadiah:
Juara I : Tropi+Uang Pembinaan+Sertifikat
Juara II : Tropi+Uang Pembinaan+Sertifikat
Juara III : Tropi+Uang Pembinaan+Sertifikat
Pengumuman pemenang:
- Pemenang diumumkan pada hari Sabtu, 24 Februari 2018
- Akan diambil 3 peserta terbaik yang berhak menduduki juara 1,2 dan 3
3. Peserta dan pendamping dimohon tetap berada di ruang utama MA Mafaza Bantul.
Musikalisasi Puisi
Bagi SLTP sederajat di D.I.Y dan Jawa Tengah yang bergminat, hanya diperbolehkan mendeligasikan satu grup musikalisasi puisi.
Persyaratan
- Peserta Lomba Musikalisasi Puisi adalah kelompok yang mewakili sekolah (SMP/MTs di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah).
- Setiap sekolah hanya dapat mengirimkan peserta satu kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 3 – 5 orang siswa dan 1 guru pembimbing/pendamping.
- Peserta Lomba Musikalisasi Puisi harus menyerahkan formulir pendaftaran dengan dilampiri surat pengantar dari kepala sekolah.
- Biaya pendaftaran sekecil Rp. 50.000 per grup.
- Peserta Lomba Musikalisasi Puisi wajib membacakan 1 puisi wajib dan satu puisi pilihan (dibebaskan).
- Musik pengiring adalah aransemen sendiri, bukan mengadaptasi atau plagiasi dari lagu lain yang sudah ada.
- Alat yang dipergunakan dalam Lomba Musikalisasi Puisi adalah akustik nonelektrik, perkusi, dan atau alat musik etnik daerah.
- Durasi maksimal 7 menit.
Penilaian
- Penilaian dan penentuan pemenang dilakukan oleh dewan juri yang terdiri atas akademisi, peneliti, dan praktisi.
- Kriteria penilaian mencakupi vokal, ekspresi, kreativitas, keselarasan, dan penampilan.
- Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.
Hadiah
- Juara I : Tropi+Uang Pembinaan+Sertifikat
- Juara II : Tropi+Uang Pembinaan+Sertifikat
- Juara III : Tropi+Uang Pembinaan+Sertifikat
Pengumuman Pemenang
- Pemenang diumumkan pada hari Sabtu, 24 Februari 2018
- Akan diambil 3 peserta terbaik yang berhak menduduki juara 1,2 dan 3
- Peserta dan pendamping dimohon tetap berada di ruang utama MA Mafaza Bantul
10. KETENTUAN PENDAFTARAN
Biaya pendaftaran bisa dibayarkan langsung di MA Mafaza, Jl. Wonosari Km. 04 Ketandan, Bangntapan, Bantul DIY, atau transfer ke: Rek. BPD 006231041781 a.n MA Mafaza. Setelah melakukan pembayaran, silakan konfirmasi identitas pesera ke WA: 085803251581 (Putri) dengan langkah sebagai berikut:
Langkah pendaftaran : Jenis Lomba_Nama_Instansi_Kabupaten
Contoh : Musikalisasi Puisi_Aini_MTs. Al-Falah_Bantul
Apabila ada hal yang belum jelas silakan Bapak/Ibu menghubungi panitia FSQ tingkat SLTP sederajat di bawah ini:
Putri : 085803251581 (WA)
Eko Budianto : 081394602226 (Telf/WA)
11. PENUTUP
Demikian panduan Festival Seni Qurani MA. Mafaza Bantul, DIY. Besar harapan kami semua pihak dapat berkerjasama dan berpartisipasi untuk menyemarakkan kegiatan ini sebagaimana mestinya. Semoga acara dapat terlaksana dengan lancar sesuai dengan tujuan dan di Ridhoi oleh Allah SWT. Amin Ya Robbal Alamin.
Lampiran Musikalisasi Puisi
PUISI WAJIB
NYANYIAN TANAH AIR
– – Karya Saini KM – –
Gunung-gunung perkasa, lembah-lembah yang akan tinggal
Menganga dalam hatiku. Tanah airku, saya mengembara dalam bus
dalam kereta api yang bernyanyi. Tak habis-habisnya hasrat
menyanjung dan memuja engkau dalam laguku.
Bumi yang tahan dalam derita, sukmamu tinggal terpendam
bawah puing-puing, bawah darah kering di luka,
pada denyut daging muda
Damaikan kiranya anak-anakmu yang dendam dan sakit hati,
ya Ibu yang parah dalam duka-kasihku!
Kutatap setiap mata di stasiun, pada jendela-jendela terbuka
kucari fajar semangat yang pijar bernyala-nyala
surya esok hari, matahari sawah dan sungai kami
di langit yang bebas terbuka, langit burung-burung merpati
SELAMAT PAGI INDONESIA
–Karya : Sapardi Djoko Damono–
Selamat pagi, Indonesia, seekor burung mungil mengangguk
dan menyanyi kecil buatmu.
aku pun sudah selesai, tinggal mengenakan sepatu,
dan kemudian pergi, untuk mewujudkan setiaku padamu dalam
kerja yang sederhana;
bibirku tak biasa mengucapkan kata-kata yang sukar dan
tanganku terlalu kurus untuk mengacu terkepal.
selalu kujumpai kau di wajah anak-anak sekolah,
di mata para perempuan yang sabar,
di telapak tangan yang membatu para pekerja jalanan
kami telah bersahabat dengan kenyataan
untuk diam-diam mencintaimu.
pada suatu hari tentu kukerjakan sesuatu
agar tak sia-sia kau melahirkanku.
seekor ayam jantan menegak, dan menjeritkan salam
padamu, kubayangkan sehelai bendera berkibar di sayapnya.
aku pun pergi bekerja, menaklukan kejemuan,
merubuhkan kesangsian,
dan menyusun batu-demi batu ketabahan, benteng
kemerdekaanmu di setiap matahari terbit, o anak jaman
yang megah,
biarkan aku memandang ke Timur untuk mengenangmu
wajah-wajah yang penuh anak-anak sekolah berkilat,
para perepuan menyalakan api,
dan di telapak tangan para lelaki yang tabah
telah hancur kristal-kristal dusta, khianat dan pura-pura.
Selamat pagi Indonesia, seekor burung kecil memberi salam kepada si anak kecil
Terasa benar, aku tak lain milikmu
GUGUR
Karya : W.S RENDRA
Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Tiada kuasa lagi menegak
Telah ia lepaskan dengan gemilang
pelor terakhir dari bedilnya
Ke dada musuh yang merebut kotanya
Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Ia sudah tua
luka-luka di badannya
Bagai harimau tua
susah payah maut menjeratnya
Matanya bagai saga
menatap musuh pergi dari kotanya
Sesudah pertempuran yang gemilang itu
lima pemuda mengangkatnya
di antaranya anaknya
Ia menolak
dan tetap merangkak
menuju kota kesayangannya
Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Belumlagi selusin tindak
mautpun menghadangnya.
Ketika anaknya memegang tangannya
ia berkata :
” Yang berasal dari tanah
kembali rebah pada tanah.
Dan aku pun berasal dari tanah
tanah Ambarawa yang kucinta
Kita bukanlah anak jadah
Kerna kita punya bumi kecintaan.
Bumi yang menyusui kita
dengan mata airnya.
Bumi kita adalah tempat pautan yang sah.
Bumi kita adalah kehormatan.
Bumi kita adalah juwa dari jiwa.
Ia adalah bumi nenek moyang.
Ia adalah bumi waris yang sekarang.
Ia adalah bumi waris yang akan datang.”
Hari pun berangkat malam
Bumi berpeluh dan terbakar
Kerna api menyala di kota Ambarawa
Orang tua itu kembali berkata :
“Lihatlah, hari telah fajar !
Wahai bumi yang indah,
kita akan berpelukan buat selama-lamanya !
Nanti sekali waktu
seorang cucuku
akan menacapkan bajak
di bumi tempatku berkubur
kemudian akan ditanamnya benih
dan tumbuh dengan subur
Maka ia pun berkata :
-Alangkah gemburnya tanah di sini!”
Hari pun lengkap malam
ketika menutup matanya.
SEMBAHYANG RUMPUTAN
(Ahmadun Yosi Herfanda)
walau kaubungkam suara azan
walau kaugusur rumah-rumah tuhan
aku rumputan
takkan berhenti sembahyang
:inna shalaati wa nusuki
wa mahyaaya wa mamaati
lillahi rabbil ‘alamin
topan menyapu luas padang
tubuhku bergoyang-goyang
tapi tetap teguh dalam sembahyang
akarku yang mengurat di bumi
tak berhenti mengucap shalawat nabi
sembahyangku sembahyang rumputan
sembahyang penyerahan jiwa dan badan
yang rindu berbaring di pangkuan tuhan
sembahyangku sembahyang rumputan
sembahyang penyerahan habis-habisan
walau kautebang aku
akan tumbuh sebagai rumput baru
walau kaubakar daun-daunku
akan bersemi melebihi dulu
aku rumputan
kekasih tuhan
di kota-kota disingkirkan
alam memeliharaku subur di hutan
aku rumputan
tak pernah lupa sembahyang
:sesungguhnya shalatku dan ibadahku
hidupku dan matiku hanyalah
bagi allah tuhan sekalian alam
pada kambing dan kerbau
daun-daun hijau kupersembahkan
pada tanah akar kupertahankan
agar tak kehilangan asal keberadaan
di bumi terendah aku berada
tapi zikirku menggema
menggetarkan jagat raya
: la ilaaha illalah
muhammadar rasululah
aku rumputan
kekasih tuhan
seluruh gerakku
adalah sembahyang
OBSESI FUTURISTA
Karya: Ahmadun Yosi Herfanda
Manusia masa depan berdiri tegak di layar
Komputerku. di tangan kanannya jaringan internet
Di tangan kirinya hutan lebat menghijau
Rambutnya mengkilat tanpa shampo
Giginya kristal-kristal cahaya, mata kanannya
Radar, kirinya antena parabola, otaknya einstein
Hatinya sunan kalijaga. ia simpan kitab kuning
Dalam disket, filsafat di saku baju
Sejarah ia lipat dalam sepatu
Manusia masa depan mencipta badai dengan
Tuts piano, mencipta gelombang dalam lagu sangsai
Mencipta hutan di kota-kota beton dan baja, ombak
Laut ia tampung dalam katub jantungku. manusia masa depan
Tak takut kehilangan kursi dalam syairmu
Manusia masa depan membangun sejarahnya sendiri
Yang merdeka dari rencanamu hari ini
Mengingatmu
Karya Evi Idawati
Mengingatmu, aku seperti mendengar suara pilu yang lirih dan jauh. Seakan rintihan yang menyayat udara hingga angin membawaku pada gesekan biola di sebuah luka. Nyaris tanpa desir, darah mengalir begitu lambat dan debar di dada adalah gumaman cinta yang patah dan rebah.
Aku memang mengingatmu, di dalam kesakitan yang merubuhkan rindu. Sambil kudekap mimpiku, aku memandangmu pergi dan hilang dari malam. Engkau menjelma lagu yang sayup dan perlahan tak terdengar. Sementara sambil menunggumu, aku memandikan sukma dengan menderas doa. Menderas doa. Tapi kapan engkau tiba, jika ini adalah awal kepergian, sesungguhnya bagiku tak ada akhir kepulangan.
Maka lagu itu menderu dan menyerbuku. Ia merancak dan mendecak. Memakan dan melahapku. Cinta membuatku rapuh dan mengigil. Aku memanggil-manggil saat Rumi berkelebat, ia menyeretku berputar. Aku berputar. Aku berputar dan terbang.
Di mana luka harus di bawa dan dikuburkan? Di mana rindu yang jatuh dan berserakan akan ditebarkan? Bukan di tubuhmu, bukan di hatimu tetapi di dalam jiwakulah lautan yang membasuh agar rindu ditenggelamkan.
“Ruh yang berdiam di dalam kesunyian, marilah menarikan luka bersamaku. Bukankah kepedihan adalah teman sejati puisi. Maka bergembiralah saat lagu itu diperdengarkan. Menari. Menarilah bersamaku. Kita berputar. Kita berputar!”
Mengingatmu seperti menghidangkan rindu yang tak terjamah dan pecah.
apakah kegiatan ini akan diadakan setiap tahunnya?
InsyaAllah akan kaami laksanakan setiap, bapak