MA MAFAZA MENGADAKAN AGENDA SIMAAN DEMI MENINGKATKAN KUALITAS TAHFIDZ SANTRI

MA MAFAZA MENGADAKAN AGENDA SIMAAN DEMI MENINGKATKAN KUALITAS TAHFIDZ SANTRI

Simaan adalah tradisi membaca, menyimak dan mendengarkan pembacaan Alquran. Kata ‘simaan’ berasal dari bahasa Arab sami’a-yasma’u, yang artinya mendengar. Kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi “simaan” atau “simak”

Penggunaan kata simaan tidak hanya sekadar membaca dan mendengar Al-Qur’an saja. Saat ini kata simaan lebih mengarah kepada sejumlah orang yang belajar Al-Qur’an dengan cara menghafal.

Pada pengertian ini, simaan dapat dijadikan sebagai metode menghafal Al-Qur’an. Metode ini biasanya terdapat minimal dua orang, atau bisa juga lebih. Salah satu di antara mereka berperan membaca Al-Qur’an (tanpa melihat teks ayat), sementara yang lainnya mendengar serta menyimaknya.

Simaan di MA MAFAZA sudah sering dilakukan oleh beberapa pengajar tahfidz sendiri sebanyak 30 juz. Namun, ini kali pertama simaan dilakukan oleh santri putri MA MAFAZA sebanyak 15 juz oleh Maryam. Kegiatan ini diadakan selama dua hari  pada Sabtu-Minggu, 11-12 September 2021 dan dihadiri langsung oleh Pemilik Yayasan Al Ishlah Terpadu, Ibu Hj. Noer Liesnani Pamella

Kegiatan simaan ini bertujuan untuk mendongkrak dan memperbaiki Progam Tahfidz di MA MAFAZA, memberikan dorongan dan semangat tambahan buat para santriwan/santriwati lain nya, terkhusus untuk antri yg masuk di Progam Unggulan. Selain itu juga bertujuan untuk memantapkan kembali status Pondok MAFAZA sebagai pondok Tahfidzul Qur’an.

Ust Jawis Sama selaku koordinator program unggulan tahfidz MA MAFAZA berharap, melalui kegiatan ini yaitu dapat menumbuhkan semangat baru bagi santri santri lainnya agar lebih semangat dan termotivasi lagi dalam menghafalkan al Qur’an.

~Humas

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *