ma mafaza bantul

Cerpen Mafaza: Ketika Musuh Menjadi Kasih

 CERPEN MAFAZA

Ketika Musuh Menjadi Kasih

Oleh Ariska Putri

 

ma mafaza bantul
mafaza.sch.id

Diceritakan, ada sebuah kisah di suatu sekolah, yaitu SMA Anak Bangsa, salah satu sekolah favorit di kota Sleman, Yogyakarta. Disekolah ini terdapat 2 genk yang tidak bisa akur, genk pertama terdiri dari; Risfa, Yuri, dan Havea. Risfa itu orangnya cerewet tapi asyik, kalau Yuri yang difikirin makan terus, sedangkan Havea orangnya dandan mulu (maklum diakan dah punya pacar namanya Ferdy ). Genk kedua terdiri dari Fatih, Aldo, dan Ferdy (pacarnya Havea). Fatih inilah yang menjadi musuh bebuyutannya Risfa, Fatih itu orangnya tengil abiss

To the point aja ya

Pada suatu hari disekolah, Risfa and the genk sedang berjalan menyusuri koridor dengan buku yang penuh ditangannya, mereka dihukum karena terlambat masuk sekolah, dan ketika saat itu juga Fatih and the genk sedang bermain basket di lapangan, ketika Fatih melemparkan bolanya kedalam ring namun tanpa disengaja bola itu mengenai Risfa, diapun terjatuh dan bukunya berserakan, namun Fatih yang mengetahui hal itu justru malah tertawa, tanpa basa basi Risfa langsung menghampiri Fatih.

“Heh tengil loe  nggak tau apa rasanya sakit ?, sakit nih kepala gue, tengil banget sih jadi orang… ” kata Risfa .

“Gue tengil…? Loe tuh yang tengil, lagian juga cuma bola aja sok sakit, alay loe  !.” kata Fatih.

“Huuuuh, dasar cowok tengil, udah salah bukannya minta maaf malah marah marah…, dasar…!”gerutu Risfa.

“Loe yang tengil…” kata Fatih. “Loe…” balas Risfa, “Loe..”balas Fatih

“Loeeeeeeeee” teriak Risfa, “Loeeeeeeeeee”teriak Fatih tak mau kalah,

“DIAMMMM…!”, teriak Havea dan Ferdy secara bersamaan.

Keduanya pun langsung bertatapan dan saling tersenyum.

“Kalian tuh kayak anak kecil aja berantemmm terus ” kata Havea.

“Loe juga bro, ngapain loe nggak ngalah, loe kan cowok.”kata Ferdy pada Fatih.

“Bener tuh Fer!” ucap Risfa. “Gue yang minta maaf? hidih ogah banget…, gue kan kagak salah , dianya aja tuh yang jalan nggak liat liat..” kata Fatih.

“Heh… loe kok jadi nyalahin gue sih ?, kan yang salah loe !!!” kata Risfa

“Ya loe lah..!” kata Fatih “Loe..”kata Risfa, “Loe !!!” balas Fatih,”Huh dasar trenggiling ..!!!” kata Risfa, “Loe tuh dasar cacing !”kata Fatih. “Kok loe ngatain gue sih !”kata Risfa, “Loe juga ngatain gue kan !” sahut Fatih,  “Dasar ngeselin banget sih! ” gerutu Risfa, “Loe tuh yang ngeselin ” balas Fatih.

“Loee.. !” kata Risfa, “Loee…!” balas Fatih, “DIAMMM, kalian tuh nggak bisa diem apa..!” kata Yuri, yang sejak tadi hanya diam saja karna kesel dengerin Risfa dan Fatih ribut mulu.

“Kita cabut aja yuk Fa,Vea daripada disini ribut bikin laper aja..! ”kata Yuri.

“Ya udah yuk Fa”kata Havea juga. Akhirnya mereka bertiga pun pergi, dan menuju ke perpus, sedangkan Fatih , Ferdy, dan Aldo pun pergi ke kantin biasa, hanya untuk sekedar nongkrong.

5 menit kemudian

Risfa, Havea, dan Yuri pun datang, mereka duduk di tempat biasa dan memesan minuman, Yuri pun juga melihat Fatih and the genk sedang duduk di kantin juga. Yuri langsung memberitahu Risfa “Fa, itu bukannya Fatih, Ferdy, sama Aldo ya?” kata Yuri, “Eh iya tuh…!”kata Risfa. “Mana Ferdy..??” tanya Havea,

“Thu pacar loe kan !” jawab Yuri. “Gue punya ide nih…!” kata Risfa, “Emang ide loe apa Fa?”tanya Havea dan Yuri. “Ya ada, kalian tunggu disini ya, gue mau kebelakang dulu bentar..” ucap Risfa, Risfapun langsung pergi dan menyelinap masuk ke dapur kantin, kemudian ia memasukkan sambal kedalam minumannya Fatih, setelah itu Risfapun langsung kembali ke mejanya dan melanjutkan obrolan bersama Havea dan Yuri.

Sedangkan di meja pojok kantin terdapat Fatih and the genk sedang asyik ngobrol sambil minum minumannya , “Sruputtt cuihh…” Fatih meludah…” Kok minuman gue rasanya pedes ya…” ungkap Fatih kemudian, “Hahaha ada ada aja loe tih masa’ iya pedes…?. ” ucap Aldo, “Aneh bin nyata loe tih…”ucap Ferdy , “Nggak percaya?, nih minum habisin sekalian….!” ucap Fatih, mereka berduapun segera mencicipi minuman itu DANN….

“woy minuman apaan nih…!” seru Aldo kemudian, “cuhh rasanya ngeri bro…!” kilah Ferdy.

Hahaha terdengar suara tawa dari meja bagian tengah yang ditempati oleh Risfa, Havea, dan Yuri, Fatih yang melhat Risfa tertawa bahagia tanpa berfikir panjang Fatih menghampiri Risfa, “heh, cacing loe yang ngelakuin ini semuakan, ngaku !!!” tuduh Fatih dengan nada keras, “loh kok gue sih gue aja  nggak tau apa apa!” jawab Risfa santai,        “halah udah ngaku aja, gue yakin kalo itu loe” tuduh Fatih sarkastik.

“kalo itu emang gue kenapa..? kan gue hanya ingin melampiaskan dendam yang telah lama terpendam ke loe!”ucap Risfa tak kalah sarkastik, “loe tuh ya…., ngeselin banget jadi orang ” geram Fatih, “makanya jangan pernah cari gara gara sama gue…!” ucap Risfa songong,  “DASARR…” desis Fatih tajam dengan muka merah padam, “bodo amat yang penting loe susah, itu aja kok tujuan gue, thanks ya…”ucap Risfa kelewat santai.

ma mafaza bantul
mafaza.sch.id

Risfa and the genk pergi meninggalkan kantin dengan perasaan menang. “awasss aja loe y ague bales nanti ..!”teriak Fatih, Risfa yang mendengar teriakan Fatih tak menghiraukan tetap berjalan dan pura pura tak mendengarnya.

“Fa jadi itu tadi ulah loe?” tanya Yuri, “ iya kecekan?”jawab Risfa, “kok bisa sih ?” tanya Yuri lagi, “ ya bisalah Risfa gituloh…”jawab Risfa, “keren keren!” kata Yuri, “hih fa, kasian mereka tau…?” kata Havea kemudian dengan nada alaynya, “loe apa apaan sih vea EGP!” kata Risfa “loe kasian ma mereka ato maFerdy aja?” tanya Yuri menohok, “merekalah !” elak Havea. “ngaku aja vea loe gak  pinter bo’ong ma kita kita” jawab Yuri, “hehehe iya iya ma Ferdynya ” jawab Havea diiringi cengiran lebarnya, “hadeh..”desah Risfa dan Yuri bersamaan, “ya udahlah yuk ke kelas, bentar lagi bel” ajak Risfa, “yuk!” jawab Havea dan Yuri.

Sesampainya di kelas  Risfa membuka pintu dan… “byurrr” “uuhhh kok ada air sih, siapa ini pelakunya?”tanya Risfa galak, Risfa melihat seisi kelas ternyata di dalam kelas terdapat trio abal abal  yang sedang tertawa terbahak bahak. “heh trenggiling ini loe kan yang buat?”tuduh Risfa tajam dan menusuk, “hahaha emang gue, kenapa ?, nggak suka?.”aku Fatih santai… “loe kira kira dong gue jadi basah nih..?”jawab Risfa kesal, “ya udah  sana loe berjemur aja biar kering ..!” saran Fatih seenaknya, “ogah malulah !” jawab Risfa gengsi.

Dari luar bu Nu’mah sudah hampir sampai kelas mereka, sedangkan suasana kelas masih ricuh karena peperangsn antara Fatih dan Risfa tak kunjung selesai juga, justru malah semakin riuh karna Risfa dan Fatih saling melemparkan barang barang yang ada di kelas tiba tiba… “gedebuk” suara orang jatuh  dan ternyata itu adalah Bu Nu’mah yang terpeleset air… (hih ngeri guys).

Bu Nu’mah adalah guru BK yang terkenal sebagai guru paling killer di SMA Nusa Bangsa. “Aduuuh ulah siapa ini?” tanya bu Nu’mah, semuanya diam dan saling melirik satu sama lain  “Aldo!, perbuatan siapa ini?, kenapa kelasnya berantakan?” tanya bu Nu’mah lagi, “Eeee…. Itu bu…. eee…. anu” jawab Aldo terbata bata, ”Ayo cepet jawab pertanyaan ibu?” tanya bu Nu’mah tak sabar, “Eeee Fathi sama Risfa bu ”jawab Aldo takut takut, mata bu Nu”mah pun langsung melotot kearah Risfa dan Fatih, “Risfaaa, Fatihhh…, cepat keluar dan berjemur di lapangan selama 1 jam, SEKARANG…!” teriak bu Nu’mah yang membuat seisi kelas harus menutup telinganya, hadehh biasalah kalo bu Nu’mah udah memberi perintah harus segera dilaksanakan kalo nggak nyawa jadi ancamannya, ”Tapi buk inikan panas banget…buk!” rayu Risfa, “Lagian saya juga ogah bu dihukum bareng dia, tambah panas..” sahut Fatih, “Ihh….,gue juga ogah kaleeeee” sahut Risfa, “DIAMM, ibu nggak mau tau sekarang cepat lakukan!” bentak bu nu’mah, akhirnya mereka berdua harus keluar kelas dan berjemur di lapangan.

“Gara gara loe sih tih..” ucap Risfa, “GUE..ya elo lah..!”jawab Fatih, “Loe lah !”kata Risfa “Ya loe lah”kata Fatih lagi “Udah ah gue capek, diem loe!” kata Risfa. “serah loe lah, gue juga capek!”jawab Fatih.

1jam kemudian bel istirahat berbunyi, semua siswa keluar untuk beristirahat. Aldo, Ferdy, Havea, Yuri pun langsung menghampiri Fatih dan Risfa di lapangan. “Fa loe nggak papa kan ?” tanya Havea dan Yuri,”Nggak, gue nggak papa kok Cuma pegelplus haus aja sih” jawab Risfa, “ya udah kekantin yuk, lagian gue juga laper kok” ajak Yuri “Haa… loe mah makan mulu ri ”ejek Havea kepada Yuri, ”Eh biarin, makan itu kan kebutuhan ”jawab Yuri dengan menjulurkan lidahnya kepada Havea. “Ya udah yuk kasihan nih Risfa dah kehausan”sahut Yuri. Kemudian mereka bertiga kekantin. “Gimana bro enakkan” tanya Ferdy, ”Loe gila apa ! dijemur kayak pindang gini, loe bilang enak! Capek bro….” jawab Fatih, “Itukan maumu, gak ikut pelajarannya guru killer itu ”ejek Ferdy “Eh…. tapi  gak gini juga caranya, kan gue jadi encok…” jawab Fatih, “Ya udahlah haus kagak?, ke kantin yuk?” ajak Aldo. Mereka pun langsung ke kantin.

Hari berikutnya

Mereka harus melakukan penelitian terhadap telur ayam, setiap siswa memegang 1 telur dengan di damping guru ipa yaitu bu Asna. Bu Asna itu orangnya itu lemah lembut dan penyabar, Risfa dan Fatih sebenarnya merupakan murid kesayangan bu Asna karena Risfa dan Fatih murid yang cerdas, namun kadang kadang mereka malas untuk menggunakan otak cerdasnya itu. “Siapa yang mau maju pertama, Risfa ayo maju!” ucap bu Asna. “Baik bu saya yang pewrtama” jawab Risfa “Saya juga mau bu” kata Fatih “Loh gue dulu ” kata Risfa “Gue dulu kan cowok” katra Fatih. “Loh tapikan gue duluan!” sewot Risfa, “Cowok yang mengawali!”tegas Fatih. “Ya udah gini saja siapa cepat dia dapat gue duluan ” teriak Risfa “Gue duluan ”teriak Fatih. Merekapun akhirnya lari untuk berebutan, Risfa kalah lari dengan Fatih tapi Risfa tidak mau tertinggal ia tetap mengejar Fatih, “BRAKK ”Risfa jatuh tersandung kursi ia pun menabrak Fatih dan tenyata telur Risfa pecah mengenai kepala Fatih dan Fatih juga ikut terjatuh, telurnya pun terlempar hingga keluar kelas dan ternyata pada saat itu bu Nu’mah sedang lewat, alhasil telur Fatih pun juga pecah di wajah bu Nu’mah. Dan seperti biasa Risfa dan Fatih mendapatkan semprotan dari    bu Nu’mah lagi untuk kali ini mereka dihukum untuk membersihkan gudang, sebenarnya teman temannya juga nggak tega nglihatnya tapi mau gimana lagi, daripada hukuman Risfa dan Fatih menjadi tiga kali lipat dari aslinya, akhirnya mereka hanya terima diam.

Risfa dan Fatih langsung masuk ke gudang dan segera membersihkannya. Dari luar pak Beni (satpam sekolah) sedang berkeliling dan ia pun melihat pintu gudang terbuka, ia heran, karena biasanya pintu gudang selalu terkunci tapi kali ini terbuka, akhirnya pak Beni langsung mengunci pintu itu tanpa disadari bahwa sebenarnya di dalam ada orang (Risfa & Fatih).

Risfa sangatlah takut dengan yang namanya “kucing” tiba tiba  “meong meongg…”terdengar suara kucing  ditelinga risfa ia pun langsung reflek dan akhirnya menabrak sebuah almari yang penuh dengan buku-buku bekas, iapun terjatuh dan berteriak Fatih yang melihat kejadian itu langsung berlari menghampiri Risfa, Fatih pun mengulurkan tanganya, Risfa mendongak dan menatap Fatih dengan penuh keheranan tetapi… “BRUUK …. BRUUK… BRAKK..” ternyata buku buku itu jatuh menimpa mereka, Risfa hanya terdiam sambil memegangi kepalanya “Loe nggak papa kan fa”tanya Fatih, “Gue nggak papa kok Cuma sedikit pusing ”jawab Risfa, “Sini gue obatin!”ajak Fatih “ Eeee…. nggak usah lagian juga kagak luka kok ”jawab Risfa “Ya udah gue pijitin”ucap Fatih, ”Nggak usah ”tolak Risfa, “Udah sini bandel banget dibilangin ”gumam Fatih, Fatih pun langsung memijit kepala Risfa “Ternyata Fatih orangnya perhatian juga ya” ucap Risfa dalam hati.

Sedangkan Aldo, Ferdy, Havea, dan Yuri sedang kebingungan mencari sahabatnya itu, mereka ingat bahwa Fatih dan Risfa dihukum di gudang, mereka langsung menuju ke gudang, tapi pintunya tertutup, Havea dan Yuri berteriak memanggil nama Risfa dan Fatih, “Vea, ri  gue ada di dalam ” ucap Risfa, ketika Yuri ingin membuka pintu, ternyata terkunci, “Lho fa kok terkunci sih?” tanya Yuri, Risfa pun langsung berlari dan mencoba membuka pintu, tapi tetap nggak bisa, “Vea, ri tolongin gue, gue terkunci di dalem sama Fatih nih…” teriak Risfa, “Bro dobrak aja pintunya?, f aloe mundur dulu!” pinta Fatih 1..2..3.. akhirnya pintu itu berhasil terbuka, mereka pun langsung keluar.

ma mafaza bantul
mafaza.sch.id

Beberapa hari kemudian Risfa dan Fatih sudah bermaafan, mereka sering jalan berdua daripada sama sahabat-sahabatnya itu dan hari ini tepatnya pada hari jum’at 10 Oktober, Fatih mengajak Risfa untuk ketemuan di taman belakang sekolah, dengan niat ingin menembak Risfa, Fatih sudah siap di taman, ia menunggu Risfa, 5 menit kemudian Risfa datang, tanpa basa basi Fatih langsung menatap Risfa, karena Fatih orangnya tidak suka bertele tele, maka… “Fa loe mau kan jadi pacar gue?” tanya Fatih, “tapi…. Sorry… Tih aku nggak bisa, (Fatih yang mendengar itu langsung menunduk) nggak bisa nolak…“jawab Risfa sambil tersenyum, Fatihpun langsung senyum senyum dan  lompat lompat, Risfa yang melihat itu, justru kaget dan heran, tiba tiba Ferdy, Aldo, Havea, dan Yuri datang dan langsung menaburkan bunga bunga, “CIEEE…. CIEEE…..yang jadian ”ucap mereka berempat akhirnya mereka semuapun bahagia.

 

Yogyakarta, 7 April 2018

 

Penulis lahir di Klaten dan pegiat Lembah Literasi Mafaza Yogyakarta (L2MY).

1 komentar untuk “Cerpen Mafaza: Ketika Musuh Menjadi Kasih”

  1. Ping-kembali: MA. Mafaza Turut Merayakan Hari Pramuka ke-57 - MADRASAH ALIYAH MAFAZA BANTUL

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *