Bantul – Banyak sekolah yang memulai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada tanggal 17 Juli, termasuk MA Mafaza Bantul Yogyakarta. Untuk kegiatan tersebut, diadakan Apel pertama di depan gedung sekolah yang bercat hijau muda itu. Apel pertama ini ikuti oleh kepala madrasah, wakil kepala, karyawan, serta siswa lama dan baru. Segenap akademika sekolah berbaris di sayap timur halaman dan para siswa berbaris dengan seragam baju putih dan celana abu-abu di bagian utara. Masing-masing pasukan kelas disiapkan dan dikomando oleh pimpinan peleton yang paling kanan layaknya pramuka dalam baris berbaris.
Di pagi yang masih segar, dibacakan teks pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 oleh petugas Apel. Sebagai negara yang berideologi Pancasila, kepala madrasah membacakan teks Pancasila yang kemudian diikuti oleh semua peserta Apel. Agenda ini dilaksanakan sebagai pembuka KBM tahun pelajaran 2017-2018. Selaku kepala madrasah, Muhammmad Rifa’i menyambut mereka dengan penuh antusias. “Tahfidz, Baca Kitab, dan Wira Usaha menjadi program unggulan sekolah MA Mafaza kita ini”, ungkapnya saat sambutan dalam Apel. Dan dia menyarankan agar siswa menguatkan semangat untuk belajar serius. “Kita belajar ini diniatkan lillahi ta`ala, untuk mendaptkan ridaNya, menghilangkan kebodohan, dan melestarikan Islam”, tambahnya sambil menatap tegas ke peserta didik.
“Pelaksanaan Apel sebagai upaya menanamkan rasa disiplin dan rasa kebersamaan yang bagus dalam lingkungan kami”, tegas Kamran selaku ketua OSIS MA Mafaza. Disiplin mengikuti peraturan yang diberlakukan sekolah dan menjalin rasa kebersamaan untuk meningkatkan nilai-nilai toleransi. Karena siswa tidak dari satu latar belakang. Ada yang dari daerah Jawa, Papua, dll. Apel ditutup dengan pengenalan guru, komite, dan karyawan MA Mafaza oleh kepala sekolah dengan mikrofon yang diberikan petugas Apel. Acara tersebut menandakan keramahan lingkungan pendidikan yang bekerakter. (MR)