Mafaza – Lomba memang bukan satu-satunya alat ukur skil seseorang, namun tidak bisa dielakkan bahwa spirit kompetisi dapat melahirka potensi yang kian terasah. Dalam lomba Olimpiade Qurani #2 tingkat SMA/SMK/MA sederajat DIY-Jateng, Teguh Prasatyo mampu menjadi the winner II dalam cabang lomba kaligrafi yang dilaksanakan himpunan mahasiswa Fakultas Agama Islam UAD Yogyakarta pada 10 Desember 2017.
Keberhasilan Teguh Prasatyo siswa MA. Mafaza bukan semudah membalikkan telapak tangan, melainkan ada proses dan latihan tlaten yang dilakoni. Ia gigih dalam melatih skil seni kaligrafinya. Ia juga aktif dalam program ekstrakurekuler kaligrafi Mafaza yang diampu Ust. Solikhin.
Pada 11 Desember 2017, kepala MA. Mafaza Muhammad Rifa`i, M. Hum menyambut prestasi kaligrafi yang membanggakan itu. Kamad menerima penyerahan tropi dari Teguh Prasatyo. Sebagaimana biasa dilakukan, madrasah menambahkan reward bagi peserta didik yang berprestasi baik tingkat regional maupun nasional. MA. Mafaza selalu berusaha memotavasi mereka untuk meningkatkan kualitas belajar mereka. Berkompetisi adalah fastabiqul khairat.