Dengarkan Rasa
Di sini aku selalu berpikir
tentang sikap dan perkataanmu
yang mungkin itu sebuah perhatian
akan tetapi menurutku itu bukan sebuah perhatian
melainkan sebuah pelecehan
karena perkataan yang menembus hati
pernahkah kau rasakan apa yang kurasakan
rasa yang kualami setiap hari
rasa yang terus menjadi-jadi
seperti kaca yang pecah tak bisa kembali
bisakah kau menjaga hati
ciptaan Tuhan yang lemah ini
lemah karena luka di hati
mungkin itu sebuah perkataan biasa
tetapi sesuatu yang biasa
tak selalu kau anggap remeh
wahai para insan
maafkan sikap dan perkataanku
yang mungkin menyinggung hati
aku selalu berusaha tuk berubah
tapi perubahan tak membutuhkan waktu yang cepat
wahai para insan
tolong tuntun aku ke jalan-Nya
buat hidupku menjadi bermakna
dalam dunia dan akhirat
Yogyakarta, 4 April 2018
Pergi
ku tak percaya
kau pergi selamanya
tinggalkan rindu dan luka
yang kian meradang di hatiku
tuhan
kumohon jaga dia
tempatkan belahan hatiku
di surga-Mu
saat terakhirku melihatmu
hembuskan napas terakhirmu
kumenangis pilu
hanya sesal yang terasa
saat itu
Yogyakarta, 28 Maret 2018
Ayah
Ayah
dulu kau adalah pahlawan hidupku
yang selalu berjuang demi keluarga kecilmu
keringatmu sebagai tanda kasihmu padaku
ayah
tahukah engkau
bahwa aku merindukanmu
kapan engkau kembali
ku ingin seperti dulu
yang slalu dalam pelukanmu
kumohon kembalilah
ayah
tahukah engkau
gadis kecilmu tlah beranjak dewasa
ia tlah berubah
kembalilah untukku
gadis kecilmu yang tlah berubah
ayah
aku slalu bermimpi tentangmu
tentang kehadiranmu disisiku
ayah dengarlah jeritan hatiku
hatiku yang tlah merindumu
Yogyakarta, 28 Maret 2018
*) Penulis pegiat Lembah Literasi Mafaza Yogyakarta (L2MY)