Ketika Hati dan Wajah Tak Bisa berbohong
hati yang sangat lembut
yang tak mudah orang menebak
yang tak bisa orang pandang
namun hanya bisa dirasakan
tapi semua itu akan terlihat
ketika cahaya wajah redup
di kala air mata menetes
berceceran dan basahi pipi
semua akan terlihat
bahwa hati dan wajah saling terikat
walaupun wajah selalu menutupi kesedihan
wajah dan hati mencoba tersenyum
tapi semua kan sama
saat hati rapuh
bentuk bukti hanya tetesan air mata
Veteran, 18 Februari 2018
Adilkah Hidup
untuk apa aku diciptakan
sampai kapan aku ada
takdir yang ditetapkan
haruskah batin ini menerima
apa arti hidup ini
kenapa waktu berjalan
kapan diri ini menerima keadilan
apakah batin ini akan selalu menerima
batin yang selalu terpandang hina
begitu hinakah batin ini
hidup yang penuh kekurangan
Veteran,18 Februari 2018
Purnama Terbenam
dulu engkau selalu menyinari
selalu memberi senyuman
menjadi alasan hidup
pemberi semangat baru
tapi kini kau hilang
kau hilang tanpa jejak dan arah
pergi tinggalkan sejuta kerinduan
kau pergi dari indahnya kebersamaan
meski kini kau tak bersamaku
kau pergi tuk selamanya
aku yakin purnama akan bersinar di surga
dan kau selalu bersinar di hatiku
Veteran, 18 Februari 2018
*) Penulis lahir di Purbalingga dan pegiat Lembah Literasi Mafaza Yogyakarta (L2MY).