
- Aku bukanlah dalam nalarmu
Padamu Kusegala Pasrah
tuhan pada-mu kusegala pasrah
benamkanlah rasa itu padaku
terbitkanlah cahaya itu dalam jiwaku
agar kujadikan lentera dalam napas hidupku
rasa cinta hanya pada-mu
dahaga ini telah kuhilangkan
bunga kembang harum mewangi
kuhisap di setiap detik nadiku
kutidak bisa tertawa dalam lembaran kebahagiaan
kuhanya menangis saat datang hitam putihnya hidup
tunduk aku terbelenggu luka
lepas aku berkalung rindu
rindu pada-Mu saat kucerahkan hati
pada-Mu kusegala pasrah.
Yogyakarta, 10 Maret 2018
Hidup dan Rindu
Dalam luasnya lautan hidup
kuberlayar menapaki hari
bersinggah dalam detik
berlanjut dalam kurun.
Jiwa ini jauh merindu
sang Khalik yang menunggu
tatkala maut datang menjemput
nyawa pun melambai pada raga yang kaku
Yogyakarta, 21 Maret 2018
Untukmu Para Pemimpin
Aku bukanlah seorang profokator
aku hanyalah sebuah mediator
sampaikan salamku padamu saudaraku
bangsaku hampir hancur karena kelemahan pemimpin
Negeriku telah dikuasai keserakahan
bukannya mengabdi padanya dengan kepasrahan
tapi hendak menumbangkan ketuhanan
orang ceramah kau katakana makar.
Hendak ke mana kau bawa pusakaku
darah air mata bertumpahan deminya
dwi warna tak pernah berkibar di atas pusakaku
kalau hanya dengan perjuangan tanpa kekuatan.
Aku bukanlah profokator
aku hanyalah mediator
takbir menggema darah mendidih
Laillaha illallah itulah kekuatan
dalam dada para pejuang.
Yogyakarta, 17 Februari 2018
Kumerindu
Telah hilang warna dunia di mataku
pupus sudah harapan dan kenyataan
petang datang membayang pada sebuah wajah
diriku telah terjatuh dalam kubangan rindu yang tiada tepi.
Di pangku napas kumasih mengharapkanmu
datanglah walau kau tak mau menatapku
biarkanlah luka ini terbang bersama burung-burung senja
sebab dalam matamu kudapati kedamaian.
Yogyakarta, 24 Maret 2018
Kubermimpi
Jarak bukanlah halangan
keterpisahan tak memisahkan
tapi ini sebuah perjuangan
dalam menuju kesuksesan.
Diriku tak pernah berhenti tuk maju
ilmu bagiku adalah segalanya
tuk mencapai ma’rifatMu
maka dengan asmaMu kumemulai
Bismillah…
Yogyakarta, 24 Maret 2018
*) Sajak-sajak ini ditulis Rifqatul Abbas yang bergiat di Lembah Literasi Mafaza Yogyakarta (L2MY)