Oleh Devita Istiqomah

Pramuka merupakan salahsatu kegiatan positif bagi remaja apalagi pada era milenial yang semuanya serba digital. Praja Muda Karana adalah kegiatan diparkasai Boden Powel yang memiliki arti “Jiwa Muda yang Suka Berkarya”.
Kegiatan pramuka ini adalah kegiatan yang dilaksakan di luar lingkungan keluarga atau sekolah. Kegiatan-kegiatan yang bermanfat, menyenangkan, aktif, dan dilaksanakan mengikut prinsip pramuka. Seperti, Dasa Dharma, Trisatya, dsb. Untuk melatihkepekaan, watak, akhlak serta perilaku bermasyarakat, pada anak generasi 4.1.
Kepramukaan merupakan suatu sistem pendidikan karakter anak yang sangat efektif. Dalam pramuka, anak diberi panduan, penjelasan, serta pelajaran tentang kehidupan bermasyarakat.
Untuk apa pramuka ada?
Pada dasarnya pramuka itu hanyalah sebuah alat bantu untuk membentuk jiwa berkarya anak muda seiring berjalannya waktu. Pramuka menjadi sebuah kegiatan yang membentuk karakter seorang anak untuk bersosial dengan masyarakat.
Sekarang, ini merupakan hal penting bagi generasi milenial yang sudah mulai bahkan sudah terjadi krisis solidaritas. Mereka hanya mementingkan dirisendiri atau fokus pada gadgetnya saja.
Pramuka hadir untuk mendidik, mengajarkan para anak-anak milenial menjadi insan yang aktif, kreatif serta peka terhadap keadaan lingkungan sekitar. Mereka tidak hanya berhubungan dengan dirinya tapi juga dengan orang lain.
Dalam kehidupan hari-hari, pramuka berperan aktif dalam berbagai hal khususnya yang tercantum dalam prinsip pramuka yaitu, Dasa Dharma dan Trisatya. Penerapannya bisa kita lakukan dalam sehari-hari. Seperti, rasa takwa atau cinta kepada Allah dan alam. Rasa kepedulian kita terhadap teman atau orang lain, kebangsaan dan rasa bela negara pada diri kita dulu.
Penerapan bagi generasi milenial?
Nah, bagi generasi milenial kegiatan pramuka diterapkan sehari-hari. Misalnya, mengerti pentingnya waktu jadi mereka tidak mensia-siakan waktu hanya untuk gadget saja. Kemudian, kegiatan sosial yang melatih mereka bersikap peduli pada sesama manusia. Tidak hanya manusia, tetapi makhluk ciptaan Allah seperti membantu korban bercana atau melakukan bela negara. Misal, menerapkan nilai-nilai pancasila di kehidupan sehari-hari, dsb.
Dengan demikian, peran pramuka tidak hanya sebatas ekstrakulikuler saja. Tatapi, berperan penting terhadap pembentukan karakter dan budi pekerti anak pada masa era milenial yang sekrang serba digital. Supaya, mereka bisa melakukan kegiatan positif, aktif, kreatif, kompetitif serta tanggap, peka terhadap lingkungan sekitar. Diharapkan, tidak hanya berguna di balik gadgetnya tapi juga berguna bagi negara, masyarakat, serta keluarga.
Melihat itu semua, betapa urgenya sadar akan pentingnya pendidikan karakter yang harus dipupuk sejak dini. Oleh karena itu, pramuka tampil dengan gagah untuk meningkatkan kualitas generasi emas, demi bangsa yang lebih unggul.
*) Adalah siswi XI MIPA MA. Mafaza Bantul D.I Yogyakarta, asal Pemalang Jawa Tengah.