Organtri MA Mafaza, Kini Sudah Naik Kelas
Organtri ma mafaza atau sering disebut organisasi santri menjadi faktor yang penting dalam sebuah proses pembelajaran santri. Dalam berorganisasi banyak hal yang dapat dipelajari oleh santri selain yang ada di dalam kelas. Nilai-nilai seperti bekerjasama, saling tolong menolong, birokrasi, dan membiasakan bekerja sistematis. Nilai-nilai tersebut termasuk dalam softskill yang akan berefek pada performa belajar di kelas dan juga memperbaiki kepribadian seseorang.
Sebagai sekolah yang masih tergolong muda, MA Mafaza sejak pendiriannya telah bertekad untuk menjadikan Organtri ma mafaza sebagai pilar penting dalam proses pembelajaran santri. Pada tahun 2016 sebagai tahun berdiri MA Mafaza telah membentuk kepengurusan OSIS yang disebut dengan OSMA (Osis Mafaza). Pada awalnya OSIS memiliki peran untuk membantu sekolah dalam menjalankan tugas harian seperti menjaga kebersihan asrama dan madrasah, mengkoordinir anak, hingga menertibkan anak dalam berpakaian. 7 tahun berlalu organtri ma mafaza berkembang sesuai dengan kebutuhan santri MA Mafaza.
OSIS sekarang tidk hanya menjadi satu-satunya organisasi santri intra sekolah saja, tupoksi kerjanya dibantu dengan Palang Merah Remaja (PMR) dan juga Pramuka. Kedua organtri ma mafaza ini bersama dengan OSIS saling bahu membahu dalam mengembangkan potensi anak sesuai dengan minat mereka. Selain karena kebutuhan dalam menjawab permasalahan yang muncul, berkembangnya organtri menjadi salah satu wujud antusiasme anak dalam berorganisasi. Organtri ma mafaza tidak hanya terpandang sebagai sebuah beban saja, akan tetapi sebagai “inkubasi” untuk mengembangkan diri santri. Ervita seorang santri putri yang juga menjabat sebagai ketua OSMA Putri menceritakan jika menjadi ketua OSIS menjadi pengalaman yang menarik bagi diriinya.
“Pada awalnya memang susah dan pusing karena tidak tahu apa yang harus dilakukan, akan tetapi karena masukan dari berbagai pihak dan teman, juga bimbingan dari Pembina saya perlahan menikmati menjalankan amanah ini”. Tentang efek baiknya mengikuti organtri ma mafaza. ervita bercerita jika awal menjadi ketua OSIS ada masanya dia tidak dapat tidur nyenyak karena terlalu memikirkan beban yang akan diemban, akan tetapi seiring berjalannya waktu dia merasakan jika seperti suatu kegiatan yang “ngeri-ngeri sedap” yang selalu membuat pusing akan tetapi juga seru.
Madrasah Aliyah Mafaza merespon fenomena ini dengan baik, salah satunya melahirkan Upgrading Organtri ma mafaza. Acara ini dilaksanakan pada 24 November 2023 dengan tujuan memberikan wawasan anak tentang organtri ma mafaza dan juga prosuderalnya yang berlaku di MA Mafaza. Dalam acara ini juga mendatangkan pemateri dari luar yang memiliki pengalaman panjang dalam berorganisasi. Sebagai ketua panitia dan juga kepala madrasah MA Mafaza Zulkaisi berharap dengan diadakannya acara upgrading ini menjadi pintu awal anak berprogres menuju budaya baru dalam organtri ma mafaza. Beliau berkata “ organisasi yang ada di MA Mafaza sudahlah baik, namun sebaiknya dapat ‘dinaikkan kelas’ lagi supaya bisa lebih baik.
Selain itu juga melalui organisasi santri kami ingin menjadikan santri dan santriwati kami menjadi sosok yang lebih dewasa, terlebih santri-santriwati kita pada umur menuju dewasa (remaja), sehingga butuh inkubasi untuk mendewasakannya”. Tambah beliau “selain itu juga kami mencoba membakukan perizinan dan surat menyurat sehingga lebih rapih dan tertib secara administrative, dan juga mengajarkan kepada anak untuk lebih taktis dan sistematis dalam bekerja”. Beliau juga berharap dengan adanya tren positif organtri ini diimbangi dengan budaya organisasi yang tertib administrasi di ekosistem madrasah ini, dan juga kebiasaan ini saya secara personal dapat berlanjut hingga berpuluh-puluh tahun kedepan”
Organtri ma mafaza menjadi faktor yang penting dalam sebuah proses pembelajaran santri. Dalam berorganisasi banyak hal yang dapat dipelajari oleh santri selain yang ada di dalam kelas. Nilai-nilai seperti bekerjasama, saling tolong menolong, birokrasi, dan membiasakan bekerja sistematis. Nilai-nilai tersebut termasuk dalam soft skill yang akan berefek pada performa belajar di kelas dan juga memperbaiki kepribadian seseorang. Sebagai sekolah yang masih tergolong muda, MA Mafaza sejak pendiriannya telah bertekad untuk menjadikan organisasi sebagai pilar penting dalam proses pembelajaran santri. Pada tahun 2016 sebagai tahun berdiri MA Mafaza telah membentuk kepengurusan OSIS yang disebut dengan OSMA (Osis Mafaza).
Pada awalnya OSIS memiliki peran untuk membantu sekolah dalam menjalankan tugas harian seperti menjaga kebersihan asrama dan madrasah, mengkoordinir anak, hingga menertibkan anak dalam berpakaian. 7 tahun berlalu organtri ma mafaza berkembang sesuai dengan kebutuhan santri MA Mafaza. OSIS sekarang tidk hanya menjadi satu-satunya organisasi santri intra sekolah saja, tupoksi kerjanya dibantu dengan Palang Merah Remaja (PMR) dan juga Pramuka. Kedua organtri ini bersama dengan OSIS saling bahu membahu dalam mengembangkan potensi anak sesuai dengan minat mereka.
Selain karena kebutuhan dalam menjawab permasalahan yang muncul, berkembangnya organtri menjadi salah satu wujud antusiasme anak dalam berorganisasi.Organtri ma mafaza tidak hanya terpandang sebagai sebuah beban saja, akan tetapi sebagai “inkubasi” untuk mengembangkan diri santri. Ervita seorang santri putri yang juga menjabat sebagai ketua OSMA Putri menceritakan jika menjadi ketua OSIS menjadi pengalaman yang menarik bagi diriinya. “Pada awalnya memang susah dan pusing karena tidak tahu apa yang harus dilakukan, akan tetapi karena masukan dari berbagai pihak dan teman, juga bimbingan dari Pembina saya perlahan menikmati menjalankan amanah ini”.
Tentang efek baiknya mengikuti Organtri ma mafaza, ervita bercerita jika awal menjadi ketua OSIS ada masanya dia tidak dapat tidur nyenyak karena terlalu memikirkan beban yang akan diemban, akan tetapi seiring berjalannya waktu dia merasakan jika seperti suatu kegiatan yang “ngeri-ngeri sedap” yang selalu membuat pusing akan tetapi juga seru.
Madrasah Aliyah Mafaza merespon fenomena ini dengan baik, salah satunya melahirkan Upgrading Organtri ma mafaza. Acara ini dilaksanakan pada 24 November 2023 dengan tujuan memberikan wawasan anak tentang berorganisasi dan juga prosuderalnya yang berlaku di MA Mafaza. Dalam acara ini juga mendatangkan pemateri dari luar yang memiliki pengalaman panjang dalam berorganisasi. Sebagai ketua panitia dan juga kepala madrasah MA Mafaza, Zulkaisi berharap dengan diadakannya acara upgrading ini menjadi pintu awal anak berprogres menuju budaya baru dalam berorganisasi di MA Mafaza. Beliau berkata “Organtri ma mafaza sudahlah baik, namun sebaiknya dapat ‘dinaikkan kelas’ lagi supaya bisa lebih baik.
Selain itu juga melalui organisasi santri kami ingin menjadikan santri dan santriwati kami menjadi sosok yang lebih dewasa, terlebih santri-santriwati kita pada umur menuju dewasa (remaja), sehingga butuh inkubasi untuk mendewasakannya”. Tambah beliau “selain itu juga kami mencoba membakukan perizinan dan surat menyurat sehingga lebih rapih dan tertib secara administrative, dan juga mengajarkan kepada anak untuk lebih taktis dan sistematis dalam bekerja”. Beliau juga berharap dengan adanya tren positif organtri ini diimbangi dengan budaya organisasi yang tertib administrasi di ekosistem madrasah ini, dan juga kebiasaan ini saya secara personal dapat berlanjut hingga berpuluh-puluh tahun kedepan”
informasi lain tentang Madrasah Aliyah MAfaza dapat kunjungi instagram kami @aliyah_mafaza untuk melihat berbaga kegiatan terbaru kami.