Dengan Pramuka, MA. Mafaza Mengenal Alam lebih Semangat
Pakem, mafaza.sch.id – Perkemahan pramuka akhir tahun yang telah dilaksanakan oleh Madrasah Aliyah Mafaza Bantul di Griya Aissa awal pekan lalu disambut meriah oleh para siswi dan siswa. Acara ini diadakan dengan tujuan untuk mendidik peserta didik agar belajar mandiri, mengenal alam lebih dekat dan bertafakur akan nikmat Allah SWT. Cinta lingkungan. Mereka dibagi menjadi tujuh sangga yang berbeda.
Acara-acara yang dilangsungkan antara lain: Cerdas Cernat Pramuka (CCP), pioneering, out bond, Latihan Dasar Kepemimpinan, lomba kultum, api unggun, Pentas Seni (PENSI), jurit malam, senam pagi, jelajah alam dan lomba Persatuan Baris Berbaris (PBB). Setiap acara tentunya dilombakan. Setiap pemenang dalam suatu acara akan mendapat satu poin, semua poin diakumulasikan di akhir acara.
Saat tiba di Griya Aissa, seluruh peserta harus mengikuti upacara pembukaan dan dilanjutkan dengan lomba CCP dan pioneering. Setelah itu, setiap sangga mengikuti out bond yang sudah disiapkan oleh panitia. Sebelum out bond, setiap sangga harus menampilkan yel-yel mereka yang menjadi bukti kekompakan setiap kelompok.
Siswi-siswa dididik untuk disiplin dalam segala hal, terutama manejemen waktu. Masalah pembagian waktu memang sangat penting untuk diperhatikan. Karena belum semua siswa yang sudah bisa mengatur waktunya sendiri. Di perkemahan, semuanya berpacu dengan waktu yang telah ditentukan, mulai dari waktu makan, waktu tidur dan waktu mandi. Apabila ada siswa yang terlambat dalam setiap acara maka akan mendapat sanksi tersendiri dari kakak pembina.
Di sore hari, materi LDK yang diisi oleh kakak Mukhlis menambah wawasan mereka tentang kepemimpinan. “Posisikanlah dirimu sebagai seorang pemimpin bukan sebagai Boss, dengan membudayakan 3 magic word yaitu ‘maaf, tolong, dan terima kasih’ dan menjadi seorang pemimpin yang bisa memahami anak buahnya”, ujarnya saat menyampaikan materi.
Bakda salat Maghrib, seluruh peserta kemah berkumpul di pendopo untuk berdoa bersama yang dipimpin oleh Kepala MA. Mafaza, Muhammad Rifa`i, M. Hum. Kemudian, dilanjutkan dengan lomba kultum sebagai latihan para siswa untuk menjadi penerus bangsa yang mahir dalam bidang public speaking.
Puncak acara perkemahan ditandai dengan menyalanya “Api Dasadarma” yaitu acara api unggun berlangsung dengan penuh khidmat. Menyalanya api ini semakin membakar semangat para peserta perkemahan, dibuktikan dengan penampilannya para peserta dalam ajang PENSI yang sangat mengagumkan. Ada yang menampilkan drama, menyanyi, hingga gerak dan tari menjadi hiburan bagi para peserta.
Menurut kepala madrasah, acara ini sengaja dilakukan untuk me-refresh pikiran para siswa, agar setelah kembali dari perkemahan ini siswa dan siswi diharapkan menjadi lebih semangat lagi dalam mengikuti kegiatan belajar. Perkemahan ini bertepatan dengan malam nisfu sya’ban ia mengingatkan kepada anak didiknya untuk selalu berdoa kepada Sang Pencipta dan bersyukur atas segala nikmat yang telah dicurahkannya.
Di hari kedua, peserta mengikuti acara jurit malam yang mengharuskan semuanya bangun di tengah malam dengan kondisi yang sangat dingin. Setelah itu, senam pagi di lapangan. Dilanjutkan dengan jelajah alam dan PBB.
Selain acara tadi, ada juga Pelantikan Bantara bagi penegak yang sudah lolos kriteria menjadi Bantara namun beberapa waktu lalu belum bisa ikut pelantikan. Ada tiga orang yang dilantik dari kelas XI, yaitu Muthoharoh, Kamran Kassalam, dan Fauzan Lukman. Mereka diharuskan berenang di sawah dan berbagai latihan fisik lainnya. Pelantikannya diadakan saat upacara penutupan perkemahan yang dilantik oleh kepala gugus depan, Mohammad Rifa’i, M.hum.
Setelah upacara penutupan, diumumkan nama-nama sangga yang menjadi pemenang dari keseluruhan acara perkemahan. Antara lain, juara satu dimenangkan oleh sangga Ali bin Abi Tholib, juara dua sangga Muhammad Al-Fatih dan juara ketiga diraih oleh sangga Rabi’ah Al-Adawiyyah serta jawara favorit yang juga disabet oleh sangga Ali bin Abi Tholib.
Serangkaian acara pun telah selesai, semua peserta kembali ke asramanya masing-masing. Dengan harapan agar semua tetap bisa mengamalkan semua ilmu yang telah dipelajari di perkemahan ini. (Laila/MR)